Jakarta,IntiJayaNews.com – Rasa kantuk setelah makan atau postprandial sleepiness kini semakin mendapat perhatian para peneliti.Kondisi yang dikenal luas sebagai “food coma” ini terbukti memengaruhi produktivitas.
Penelitian menunjukkan bahwa jenis serta jumlah makanan yang dikonsumsi memiliki peran besar dalam memicu rasa kantuk.
Makanan tinggi karbohidrat, seperti nasi putih, roti tawar, dan minuman manis, dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Tubuh kemudian merespons dengan memproduksi insulin dalam jumlah besar untuk menstabilkan kadar gula. Penurunan gula darah yang cepat ini membuat tubuh kehilangan energi.
Selain itu, kadar insulin yang meningkat turut merangsang produksi serotonin di otak, hormon yang berkaitan dengan rasa tenang dan rileks. Peningkatan serotonin inilah yang membuat banyak orang mudah mengantuk setelah menyantap makanan berkarbohidrat tinggi.
Porsi besar di malam hari membuat tubuh lebih lama untuk sibuk mencerna makanan, padahal seharusnya tubuh sudah memasuki fase istirahat. Jika saluran pencernaan tubuh masih harus bekerja di malam hari, kualitas tidur dapat menurun. Kurangnya tidur yang efektif bisa meningkatkan rasa lelah atau kantuk di keesokan harinya. Jadi, efek food coma tidak hanya berbicara soal kuantitas makanan, tetapi juga jam makan.
Food Coma, atau rasa kantuk pasca makan, dapat berdampak besar pada produktivitas seseorang. Dengan mengetahui dan memahami jenis makanan apa saja yang memicu rasa kantuk, kita bisa mengantisipasi terjadinya hal tersebut.
Salah satu dampak yang perlu diwaspadai dari rasa kantuk adalah penurunan konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini bisa berbahaya bagi beberapa pekerjaan tertentu, misalnya pengemudi.
Untuk menjaga tubuh tetap waspada, pemilihan makanan menjadi salah satu kunci penting. Proporsi makanan harus diperhatikan dengan baik. Makanan yang rendah kalori dan tinggi protein lebih dianjurkan agar energi tetap stabil dan tidak memicu rasa kantuk yang berlebihan.
Konsumsi lemak juga sebaiknya dikurangi. Hindari konsumsi porsi yang berlebih. Dengan memilih makanan yang tepat dan porsi yang tidak berlebih, resiko mengantuk setelah makan dapat dikurangi, sehingga produktivitas tetap terjaga.
Selain itu, batasi juga waktu makan, terutama saat makan malam. Waktu makan malam sebaiknya dilakukan dua hingga tiga jam sebelum tidur, idealnya sekitar pukul enam sore.
Makan malam dua hingga tiga jam sebelum tidur juga dapat memberikan sistem pencernaan waktu lebih banyak untuk menjalankan fungsinya. Hasilnya, tidur di malam hari akan terasa lebih nyenyak dan berkualitas.(kompastv)





