Ribuan Warga Dievakuasi, Thailand Darurat Militer di 8 Provinsi

Pasukan Thailand terlibat bentrokan dengan Kamboja. Foto: Royal Thai Army

Jakarta,IntiJayaNews.com – Meningkatnya ketegangan di perbatasan, pemerintah Thailand mengumumkan status darurat militer di delapan provinsi yang berbatasan langsung dengan Kamboja.

Sebelumnya, drone tempur buatan dalam negeri milik Thailand menghantam sejumlah posisi strategis militer Kamboja dalam operasi udara sejak Kamis, 24 Juli 2025 lalu.

Bacaan Lainnya

Serangan ini merupakan respons atas tembakan roket ganda Kamboja menggunakan peluncur RM-70 GRAD buatan Ceko, yang diluncurkan ke arah posisi militer Thailand pada malam hari. Roket 9M22U atau SHE-40 yang digunakan memiliki jangkauan 20 km dan hulu ledak 18,4 kg, cukup mematikan untuk infanteri dan kendaraan ringan.

“Komando pasukan pertahanan perbatasan di Provinsi Chanthaburi dan Trat mengumumkan darurat militer di sejumlah daerah di provinsi tersebut, yang segera berlaku setelah Kamboja menggunakan kekuatan untuk menginvasi Thailand di sepanjang perbatasan,” demikian isi pernyataan resmi dari komando pertahanan, sebagaimana dikutip lembaga penyiaran PBS, Sabtu, 26 Juli 2025.

Akibat eskalasi konflik, lebih dari 582 sekolah di provinsi Surin, Sisaket, dan Buriram ditutup, sementara ribuan warga dievakuasi. Beberapa sekolah bahkan difungsikan sebagai tempat penampungan sementara. 

Ketegangan diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat. Baik Thailand maupun Kamboja hingga kini belum mengumumkan langkah de-eskalasi, sementara wilayah perbatasan sepanjang 209 kilometer terus bergolak oleh kepentingan dan klaim sejarah yang belum selesai.
(Sumber: Ntvnews/Antara)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *