Kabar Duka, Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas

Dr Marwan Al Sultan. (dok. MER-C)I

Gaza,IntiJayaNews.com – Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Dr Marwan Al Sultan meninggal bersama istri, anak perempuan, dan saudara perempuannya. Serangan Israel menghantam apartemen tempat tinggal mereka di Gaza barat.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengonfirmasi kabar tersebut pada Kamis (3/7).

Bacaan Lainnya

“Indonesia turut berduka atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza, beserta keluarganya pada 2 Juli 2025, dan mengutuk serangan Israel tersebut,” tulis Kemlu RI melalui di akun resmi X-nya.

Dr Marwan Al Sultan adalah direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang memiliki karier panjang sebagai dokter.

Menurut Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, Marwan Al Sultan adalah sosok berdedikasi yang tanpa henti memimpin RS Indonesia di tengah situasi penuh tekanan.

Ia terus berupaya menyediakan layanan medis penting bagi rakyat Palestina, meskipun menghadapi serangan udara Israel dan keterbatasan sumber daya.

Pada Desember 2024, RS Indonesia sempat dikepung Israel dan seluruh staf serta pasien dipaksa evakuasi. Namun, Marwan Al Sultan kembali ke rumah sakit itu untuk melanjutkan operasi saat gencatan senjata Januari 2025.

Selama Januari hingga Maret 2025, ia bekerja sama dengan tim EMT MER-C Indonesia untuk menghidupkan kembali layanan darurat dan memulihkan operasional rumah sakit.

“Ia dikenal karena keterusterangan, spontanitas, dan kepemimpinannya yang tegas—sifat-sifat yang menghiasi rapat manajemen rumah sakit, yang sering kali diisi dengan perdebatan sengit dan selalu diakhiri dengan keakraban sambil minum kopi dan makan bersama,” tulis MER-C.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebut Al Sultan sebagai pribadi penuh kasih sayang. Mengutip BBC, Kementerian Kesehatan Gaza menyebut Marwan Al Sultan sebagai simbol dedikasi, keteguhan, dan ketulusan di saat-saat tersulit.

Selain itu, Marwan Al Sultan dikenal sebagai konsultan kardiologi intervensional yang kerap bekerja sama dengan tim kemanusiaan internasional dari berbagai negara seperti Inggris, Prancis, Belanda, Belgia, Spanyol, Kanada, dan Maroko.

Jenazah dr Marwan dan keluarganya ditemukan dalam kondisi hancur dan dibawa ke Rumah Sakit Al-Shifa.

Organisasi MER-C Indonesia juga membenarkan informasi tersebut dan menyebut serangan itu sebagai serangan langsung ke rumah pribadi mendiang.(Sumber: Berbagai Sumber)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *