Gaza,IntiJayaNews.com – Israel memperketat blokade dan terus menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah Jalur Gaza, mengakibatkan pengungsi kekurangan makanan.
Demikian pernyataan resmi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), 13 Juli 2025, menyebut bahwa salah satu kliniknya di Gaza mencatat peningkatan jumlah kasus malnutrisi sejak Maret lalu, ketika pengepungan total oleh Pemerintah Israel mulai diberlakukan.
“Sejak saat itu, UNRWA tidak diizinkan membawa masuk bantuan kemanusiaan apa pun,” tulis badan tersebut, dikutip dari Anadolu Agency.
Meski pasokan yang dibutuhkan untuk perawatan sangat terbatas, tim UNRWA tetap berupaya memberikan layanan, termasuk melakukan penilaian nutrisi bagi anak-anak. “Kami terus berupaya membantu kelompok paling rentan,” tambah mereka.
Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, sedikitnya 67 anak telah meninggal karena kelaparan sejak Oktober 2023. Saat ini, blokade total Israel terhadap Gaza telah memasuki hari ke-103 berturut-turut.
Sistem layanan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran. Selain akibat blokade, fasilitas kesehatan juga hancur karena serangan langsung oleh militer Israel. Penutupan perlintasan perbatasan membuat pasokan bahan bakar, obat-obatan, dan peralatan medis tidak bisa masuk.(Sumber: metrotv.com)