3 Wilayah Jakbar KLB Penyakit Dipteri
JAKARTA,IJN.CO.ID – Jakarta Barat ditetapkan sebagai wilayah yang mengalami kejadian luar biasa (KLB) penyakit dipteri. Penetapan KLB dilakukan setelah ada 9 kasus penyakit dipteri, seorang meninggal dunia. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyiapkan imunisasi vaksin dipteri sebanyak 715.904 bagi warga Jakarta Barat.
Hal itu dikatakan Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas Purnomo saat rapat koordinasi KLB penyakit Dipteri di ruang Kanppenko kantor Walikota Jakarta Barat., Jumat (8/12).
Dikatakan kejadian Luar Biasa ini langsung ditetapkan pemerintah pusat, melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan. Ada dua wilayah KLB di Jakarta, yakni Jakarta Barat dan Jakarta Utara, ujarnya. Rakor KLB penyakit Dipteri ini dipimpim Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat, Eldi Andi.
Menurut Weningtyas, KLB penyakit difteri ditetapkan karena wilayah Jakarta Barat memiliki prevalansi kasus difteri yang tinggi, yakni 9 kasus, 1 orang di antaranya meninggal dunia. Wilayah Jakarta Barat berada di peringkat ketiga, setelah Jawa Timur dan Banten. Penetapan KLB juga dilakukan pada 20 Kabupaten/kota di Indonesia.
Melihat tingginya kasus penyakit dipteri ini, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan melakukan pencanangan Outbreak Respon Immunization (ORI) atau imunisasi ulang di SMAN 33 Cengkareng Barat, Senin (11/12) mendatang.”Rencananya akan dihadiri Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Hampir semua kecamatan terkena kasus dipteri, seperti 3 kasus di Kecamatan Kembangan, 2 kasus di Tamansari, 1 kasus di Kalideres, 1 kasus di Cengkareng, 1 kasus di Kebon Jeruk dan 1 kasus di Kecamatan Palmerah,”ujarnya.
Selanjutnya dikatakan, sebagian penderita penyakit dipteri ini belum pernah melakukan imunisasi. Sisanya, pernah melakukan imunisasi. Namun tidak sampai tahap final atau tidak lengkap. Padahal untuk terhindar dari penyakit dipteri, minimal seseorang telah mendapatkan tiga kali imunisasi. Diketahui penyakit dipteri adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri corynebacterium diptherie. Penularan penyakit ini melalui kontak fisik dan pernapasan.
Orang yang tertular penyakit ini akan mengalami demam tinggi sekitar 38 derajat, radang tenggorokan dan timbul selaput putih kebiru-biruan pada tenggorokan dan tonsil. Penderita penyakit difteri dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan pernapasan yang bisa berakibat kematian.
Menurut Weningtyas, KLB penyakit difteri ditetapkan karena wilayah Jakarta Barat memiliki prevalansi kasus difteri yang tinggi, yakni 9 kasus, 1 orang di antaranya meninggal dunia. Wilayah Jakarta Barat berada di peringkat ketiga, setelah Jawa Timur dan Banten. Penetapan KLB juga dilakukan pada 20 Kabupaten/kota di Indonesia.
Melihat tingginya kasus penyakit dipteri ini, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan melakukan pencanangan Outbreak Respon Immunization (ORI) atau imunisasi ulang di SMAN 33 Cengkareng Barat, Senin (11/12) mendatang.”Rencananya akan dihadiri Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Hampir semua kecamatan terkena kasus dipteri, seperti 3 kasus di Kecamatan Kembangan, 2 kasus di Tamansari, 1 kasus di Kalideres, 1 kasus di Cengkareng, 1 kasus di Kebon Jeruk dan 1 kasus di Kecamatan Palmerah,”ujarnya.
Selanjutnya dikatakan, sebagian penderita penyakit dipteri ini belum pernah melakukan imunisasi. Sisanya, pernah melakukan imunisasi. Namun tidak sampai tahap final atau tidak lengkap. Padahal untuk terhindar dari penyakit dipteri, minimal seseorang telah mendapatkan tiga kali imunisasi. Diketahui penyakit dipteri adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri corynebacterium diptherie. Penularan penyakit ini melalui kontak fisik dan pernapasan.
Orang yang tertular penyakit ini akan mengalami demam tinggi sekitar 38 derajat, radang tenggorokan dan timbul selaput putih kebiru-biruan pada tenggorokan dan tonsil. Penderita penyakit difteri dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan pernapasan yang bisa berakibat kematian.
“Penyakit dipteri dapat menular dari percikan ludah orang yang terkena penyakit dipteri membawa bakteri ke orang lain yang sehat. penyakit ini bisa ditularkan melalui benda atau makanan yang terkontaminasi dengan bakteri tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Seko Jakarta Barat, Eldi Andi mengatakan melihat kejadian itu, Pemkot Jakarta Barat segera menindaklanjuti KLB penyakit dipteri dengan memberikan imunisasi vaksin dipteri kepada warga. Pemberian imunisasi vaksin dipteri ini dilakukan serentak di delapan kecamatan di Jakarta Barat. (Johan)
Sementara itu, Seko Jakarta Barat, Eldi Andi mengatakan melihat kejadian itu, Pemkot Jakarta Barat segera menindaklanjuti KLB penyakit dipteri dengan memberikan imunisasi vaksin dipteri kepada warga. Pemberian imunisasi vaksin dipteri ini dilakukan serentak di delapan kecamatan di Jakarta Barat. (Johan)