Published On: Rab, Jan 3rd, 2018

28 Pedagang Terminal Kalideres Resah Perbaikan Kios 3 Bulan Belum Selesai

Share This
Tags
(foto:johan/IJN)

(foto:johan/IJN)

JAKARTA,IJN.CO.ID – Sekitar 28 pedagang yang menempati areal Terminal Dalam Kota Kalideres, Jakarta Barat meminta segera dilakukan penempatan kios. Pasalnya, sudah tiga bulan penataan kios di kawasan tersebut, hingga kini belum ada kejelasan.

Karena menunggu jawaban belum ada kepastian soal penempatan kios di terminal Kalideres yang ditata itu, saya terpaksa dagang di trotoar, untuk menyambung hidup, kata seorang pedagang bernama Haholongan kepada wartawan, Selasa (2/1). Sebelum dilakukan penataan, ia mengaku menggantungkan hidup sebagai pedagang di terminal Kalideres.

Para pedagang tidak memprotes atau pun menghalangi ketika petugas instansi terkait, di antaranya Sudis Perhubungan Jakarta Barat melakukan penataan kios pada September 2017 lalu. Melalui kerja sama dengan perusahaan CSR, instansi terkait melakukan penataan sekitar 28 kios pedagang di areal terminal Dalam Kota Kalideres. dan informasi diperolehbahwa penataan memerlukan waktu sekitar tiga bulan.

Sementara itu, para pedagang yang semula menempati areal tersebut terpaksa harus cuti berdagang selama penataan berlangsung. “Sebelumnya proses penataan dilakukan selama tiga bulan. Namun kenyataannya hingga saat ini para pedagang belum bisa menempati tempat usahanya,” ujar Haholongan.

Menanggapi hal itu, Kasudis Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakbar, Nuraini Sylviana, mengatakan dalam penataan kios di areal Terminal Kalideres, pihaknya hanya memfasilitasi perusahaan CSR saja. Terkait waktu penempatan,Nuraini Silviana menyarankan silahkan tanya kepada Dishub DKI Jakarta.

“Kalau masalah selanjutnya tanyakan kepada Dishub. Karena para pedagang di terminal Kalideres itu masuk dalam retribusi UPT,” jelasnya.

Sementara itu Kepala UPT Terminal DKI, M Faisol, mengatakan pihaknya meminta para pedagang untuk bersabar hingga masalah itu dikoordinasikan antara KUMKMP dengan perusahaan CSR.

Menurutnya, Dishub DKI telah memberitahukan kepada para pedagang terkait hal tersebut. “Sabtu kemarin, saya sudah informasikan kepada pedagang. Nanti pihak Sudis KUMKMP dan perusahaan CSR yang akan menjelaskan, jadi sabar saja,” ujarnya. (johan)