JAKARTA,IJN.CO.ID – Karena mengganggu kelancaran arus lalulintas, pedagang kaki lima (PKL) di pinggir Kali Cibubur Kelurahan Krendang Kecamatan Tambora Jakarta Barat, ditertibkan.

Pasalnya disepanjang Kali Cibubur tidak boleh dijadikan tempat berjualan. Hal itu dikatakan Lurah Krendang, Andre Ravnic.”Pihaknya sudah beberapa kali menghimbau dan memperingati para pedagang agar tidak berjualan di sepanjang pinggir Kali Cibubur. Sepanjang kali Cibubur harus steril dari pedagang kaki lima,” ujarnya.

Meskipun telah diperingati dan dilarang, para pedagang kaki lima tetap bersikeras berjualan dipinggir Kali Cibubur. “Tapi, diantara PKL itu, mereka ada kesepakatan untuk menjual dagangan mulai jam 5 sore hingga 10 malam,” ungkapnya.

Namun, Andre menegaskan, pihaknya tidak mentolerir adanya kesepakatan tersebut. “Tidak ada kesepakatan apapun, bantaran Kali Cibubur harus steril dari lapak PKL,” tegas Andre, Jumat 27 Nov 2015.

Sebagai solusi, lanjut Andre, pihaknya akan melakukan pemagaran dan penanaman pohon pucuk merah di sepanjang Kali Cibubur agar para pedagang kaki lima itu tidak kembali berjualan lagi.

“Kami akan menempatkan petugas Satpol PP di sepanjang Kali Cibubur. Mereka berjaga mulai dari  pagi hari hingga sore hari,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan membuat taman di sepanjang Kali Cibubur. Namun, hal itu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. “Saya meminta bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk membuat taman. Karena dana yang dibutuhkan sekitar Rp 195 juta. Menurut Andre, rencananya taman itu akan dibangun pada awal 2016,” tandasnya. (Johan)