Published On: Kam, Okt 22nd, 2015

2 RT di Rawamangun Jakarta Timur Dilalap ‘Sijagomerah’

Share This
Tags
Nahdi hanya bisa berdiri terpaku tanpa pakaian hanya menggunakan celana boxer yang hanya dipakainya (foto:IJN/diana)

Nahdi hanya bisa berdiri terpaku tanpa pakaian hanya menggunakan celana boxer yang hanya dipakainya (foto:IJN/diana)

Jakarta, IJN.CO.ID – Jalan Pasar Sore RT 002 dan RT 003 RW 014 Kelurahan Rawamamgun Jakarta Timur digemparkan oleh ulah Si Jagomerah kebakaran hebat terjadi di pemukiman Warga yang bersebebelahan dengan TPU Sunan Giri Rawamangun, Jakarta Timur,  Belasan rumah terbakar hingga kini api masih berkobar-kobar dan memporakporandakan penduduk yamg menyelamatkan harta benda seadanya yang bisa dibawa dan dipindahkan. Rabu (21/10/2015).
Sedikitnya, ada 20 bangunan yang berada tepat di samping Taman Pemakaman Umum (TPU) Sunan Giri, hangus dilalap si jago merah. Petugas pemadam kebakaran hingga saat ini masih terus berupaya memadamkan api dan menurunkan 10 Unit pemadam kebakaran dan mobil ambulan yang sudah siap siaga berjaga-jaga untuk antisipasi adanya korban kebakaran.
Warga menyelamatkan barang rumah tangga (foto:IJN/diana)

Warga menyelamatkan barang rumah tangga (foto:IJN/diana)

Belum diketahui persis asal api dari mana. Terlebih, tiupan angin yang cukup kencang dan bangunan termasuk semi permanen karena masih terbuat dari triplek dan kayu yang memudahkan api menjalar dan membuat api sulit dipadamkan. Sulitnya mendapatkan air juga menjadi salah satu penyebab api masih yang  terus berkobar.
Nahdi (65 tahun) salah seorang penghuni yang sedang duduk menyaksikan detik-detik terbakarnya bangunan rumahnya hanya bisa menitikkan air mata dengan sesekali menyebutkan asmaulhusna kebesaran nama Allah dan berharap semoga api tidak menjalar lebih luas lagi, “Allah huakbar, …. Allah huakbar Allah huakbar … ya Allah ….ya Allah ….,” tanpa bisa berkata lain lain sambil memegang celana boxer yg dipakainya karena tidak sempat memakai baju juga menyelamatkan barang-barang lainnya.
Yasa (45 tahun) yang rumahnya juga terkena musibah hanya bisa menatap dengan sedih ketika rumahnya sudah terkepung api, “Kita sudah tidak bisa berbuat apa-apa karena sepulang dari bekerja sudah melihat rumahnya saya demikian dan saya tidak bisa menyelamatkan barang-barang yang berada didalam rumah saya.”tuturnya.
Diana