12 Ditangkap, Termasuk Satu Penerima Dana ISIS
JAKARTA,IJN.CO.ID – Kepolisian Indonesia menyatakan telah menangkap 12 orang terkait dengan serangan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, termasuk penerima dana dari kelompok yang menyebut diri Negara Islam ISIS.
Kapolri Badrodin Haiti mengatakan penangkapan dilakukan di sejumlah lokasi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur.
“Salah satu pelaku yang ditangkap ini telah mendapatkan transfer dana dari ISIS. Saat ini semua pelaku masih dalam perkembangan oleh Densus 88, ini untuk membuktikan apa perannya dalam aksi teror yang terjadi di Jl Thamrin,” jelas Badrodin dalam keterangan pers di Mabes Polri Sabtu (16/01) Jakarta.
Polisi kini memiliki waktu seminggu untuk memastikan apa peran mereka dalam serangan teroris di Jalan Thamrin itu.
Menurut Badrodin, dari 12 orang yang tertangkap ini, mereka diindikasikan akan melakukan serangan di tempat lain.
Dia juga menyatakan transfer dana berasal dari Bahrun Naim – yang diduga sebagai otak serangan – yang diyakini berada di Suriah.
Badrodin menyebut bahwa transfer dilakukan beberapa kali sejak 2015 lalu melalui Western Union, beberapa di antaranya berjumlah sekitar Rp40 juta dan Rp70 juta.
Tetapi ketika total jumlah besaran dana yang mengalir dari ISIS, Badrodin tidak menjawab.“Jumlah cukup besar tapi ini kan berkali-kali, itu yang digunakan secara bertahap,” jelas Badrodin, “ada yang 40 ada yang sampai 70 (juta)”.
“Kita tidak tahu apakah itu uang organisasi atau uangnya dia , karena yang bersangkutan ada di luar negeri jadi kita tak punya kemampuan untuk mendeteksi sampai kesana yang jelas kita tahu itu asalnya dari sana,” kata Badrodin.
Badrodin menjelaskan penggunaan dana tersebut untuk membiayai aksi-aksi jaringan Bahrun.”Apakah dana itu digunakan untuk melakukan serangan pada 14 Januari lalu, itu masih dalam proses pembuktian, tetapi kalau digunakan untuk apa itu sebagian besar digunakan untuk aksi-aksi,” jelas dia.
Dalam penangkapan di sejumlah daerah terkait dengan serangan di Jakarta, kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti juga bersama tersangka yang ditangkap antara lain sembilan senjata api laras pendek, enam buah magasin, HP dan satu sepeda motor.
Polisi juga menyatakan bahwa ada tujuh korban tewas, empat dipastikan adalah pelaku, dua adalah warga sipil, sementara satu orang masih diselidiki apakah pelaku atau warga.(BBC)